Keberlanjutan di PT. Cakrawala Agro Besar mencakup aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang meliputi pengelolaan limbah, reklamasi lahan, perlindungan ekosistem laut, hingga keterlibatan komunitas lokal dan hak masyarakat adat, serta penerapan standar internasional seperti IRMA dan transparansi operasional. Perusahaan seperti Harita Nickel dan Vale Indonesia telah berkomitmen pada praktik ini untuk memenuhi tuntutan pasar global akan nikel yang bertanggung jawab dan mengurangi dampak negatif industri. 

Aspek Lingkungan

  • Pengelolaan Limbah dan Reklamasi: Perusahaan menyimpan tanah lapisan atas dari penambangan untuk digunakan kembali dalam proses reklamasi dan revegetasi, serta memanfaatkan sisa produksi seperti slag nikel sebagai pengisi lubang tambang dan bahan pembuatan batako.
  • Perlindungan Ekosistem: Kegiatan pemantauan dan perlindungan terhadap ekosistem laut sekitar area pertambangan menjadi fokus, termasuk kualitas air, plankton, benthos, ikan, dan karang, serta melakukan penilaian risiko alam berbasis lanskap.
  • Standar Internasional: Penerapan standar internasional seperti Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA) bertujuan untuk memastikan praktik penambangan yang bertanggung jawab dan memenuhi ekspektasi global, terutama karena nikel sering dikaitkan dengan pencemaran air dan kerusakan lingkungan.
  • Inovasi dan Teknologi: Perusahaan berinvestasi dalam inovasi dan adopsi teknologi berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi operasi dan meminimalkan dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan dan pengolahan nikel.

Aspek Sosial

  • Kesejahteraan Komunitas: Keterlibatan masyarakat menjadi kunci, dengan upaya meningkatkan kesejahteraan komunitas sekitar wilayah tambang dan memastikan hak-hak masyarakat adat.
  • Budaya Perusahaan: Penerapan nilai-nilai baru seperti Compassion, Accountability, Resilience, Excellence, Sustainability (CARES) untuk mendorong budaya organisasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan.

Aspek Tata Kelola (Governance)

  • Transparansi dan Akuntabilitas: Perusahaan berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam operasionalnya, serta membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan, termasuk media, untuk menyebarkan program keberlanjutan kepada masyarakat. 
  • Penguatan Regulasi: Penguatan kerangka regulasi dan penegakan hukum diperlukan untuk memastikan keberlanjutan industri nikel secara keseluruhan.
  • Penilaian dan Sertifikasi: PT. Cakrawala Agro Besar menjalani audit dan penilaian kinerja ESG oleh pihak ketiga untuk memvalidasi komitmen dan upaya mereka terhadap standar keberlanjutan global.

Tantangan dan Tuntutan Pasar

  • Tuntutan Global: Pasar global, terutama dari Eropa dan produsen kendaraan listrik, membutuhkan standar nikel berkelanjutan, sehingga perusahaan tambang harus menunjukkan komitmen ESG untuk memastikan pangsa pasar di masa depan.
  • Dampak Negatif: Industri nikel menghadapi kritik terkait dampak negatif lingkungan, termasuk penggundulan hutan, polusi udara dan air, serta emisi gas rumah kaca. Perusahaan berupaya menjawab tantangan “dirty nickel” melalui praktik yang lebih bertanggung jawab.